Manusia adalah makhluk paling sempurna di muka bumi ini, selain memiliki susunan fisik yang paling sempurna, juga memiliki hati dan akal fikiran. Inilah yang menyebakan manusia pantas diamanahi sebagai khalifah di muka bumi. makhluk yang paling layak mengurusi alam ini. Kelebihan-kelebihan itu pula lah yang menyebabkan manusia sangat pantas untuk berterima kasih dan berbakti kepada Allah SWT, pemberi semua keistimewaan itu.
Tugas-tugas manusia yang mulia tersebut perlu disampaikan dari generasi ke generasi. Pendidikan adalah satu-satunya cara yang dapat mentransformasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Anggapan bahwa pendidikan dapat diberikan mulai usia sekolah mulai usang. Pakar pendidikan menemukan realita bahwa ternyata pendidikan sejak dini sangat berpengaruh terhadap kualitas manusia ketika dewasa. Artinya performa kualitas manusia dewasa dapat dirunut dari bagaimana performa pendidikannya ketika kecil. Oleh karena itu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bermutu penting bagi kualitas masa depan mereka.
PAUD saat ini (khususnya di Indonesia) semakin terasa gaungnya. Kuantitasnya dari tahun ke tahun meningkat. Namun di sisi lain kualitasnya harus terus ditingkatkan. Kekeliruan pemahaman tentang PAUD seringkali menjadikan pendidikan anak usia dini kental dengan konten akademik, selain itu kesalah kaprahan pemahaman masyrakat tentang apa yang disebut sebagai belajar mendorong bahkan mendesak praktisi PAUD untuk mengutamakan konten akademik di banding non akademik. Hal ini membawa konsekwensi yang kurang baik terhadap kualitas proses pembelajaran yang tentu berpengaruh pada outputnya.
Kurikulum 2013 PAUD kemudian diluncurkan untuk memperbaiki hal tersebut. K-13 PAUD "memaksa" guru PAUD untuk memberikan pembelajaran yang lebih "manusiawi", pembelajaran yang lebih "memanusiakan anak didik sebagai manusia" yakni menyeimbangkan pengasahan potensi manusia di 3 (tiga) domain yakni 1) kognitif, 2) afektif, 3) psikomotorik. Atau dalam istilah lain 1) head, 2) hearth, dan 3) hand. atau dalam istilah Islam 1) Fikir, 2) dzikir, 3) ikhtiar. Maka PAUD yang selama ini lebih cenderung menggarap domain kognitif diarahkan untuk lebih proporsional yakni mengutamakan domain afektif sebagaimana pendapat Marzano (1985).
Selain itu K-13 PAUD mengajak guru untuk melakukan pembelajaran yang bersifat saintifik selain memfasilitasi tugas perkembangan anak juga memberi modal yang baik bagi anak untuk memiliki level high order thinking skill, sesuatu yang dipastikan penting bagi kehidupan mereka di masa depan yang penuh dengan persaingan dan tantangan. Pembelajaran saintifik menghendaki anak untuk terlibat dalam pembelajaran dengan 5 (lima) ciri yakni 1) mengamati, 2) menanya, 3) mencari informasi, 4) mengasosiasi dan 5) mengkomunikasikan. Adapun evaluasi sebagai alat ukur bagi guru untuk mengetahui sejauh mana kualitas proses pembelajaran serta sejauh mana tahapan perkembangan anak, dilakukan dengan otentik. hal ini menjamin penilaian yang proporsional, adil, akuntabel, dan dapat dibaca serta ditindak lanjuti oleh berbagai fihak.
Hiruk pikuk keresahan terkait implementasi K-13 PAUD pada dasarnya tidak berkaitan dengan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
: 179342/MPK/KR/2014 tanggal 5 Desember
2014 tentang penghentian Kurikulum 2013. Surat edaran tersebut muncul BUKAN karena alasan K-13 PAUD jelek, tidak baik ataupun berdampak buruk terhadap proses pembelajaran maupun output tetapi lebih karena ketidak siapan dalam penerapannya karena membutuhkan kelengkapan SDA dan kesiapan SDM. Itu pun untuk persekolahan artinya pendidikan dasar dan Menengah.
Berbeda dengan Pendidikan dasar dan Menengah, K-13 PAUD memiliki latar belakang psikologis, filosofis yang berbeda. Selain itu saat ini K-13 PAUD masih dalam tahap sosialisasi. Oleh karenanya praktisi PAUD tidak perlu khawatir, takut bahkan anti untuk mempelajari dan memahami K-13 PAUD. HIMPAUDI Kab. Ciamis berani menjamin bahwa jika para guru dan praktisi PAUD memahami secara utuh komponen K-13 PAUD maka PAUD akan lebih bermutu dan anak-anak didik kita mendapat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya. Yang diperlukan adalah kesiapan pemerintah dan pelaku pendidikan anak usia dini untuk mendukung baik secara moril maupun materil menyiapkan PAUD bermutu dengan segala perangkat yang diperlukan. Terima kasih
Perundang-undangan terkait Standar PAUD dan K-13 PAUD dapat diunduh di laman download blog ini.
Wadah pendidik PAUD Non formal untuk berekspresi, berkreasi, unjuk prestasi
Rabu, 24 Desember 2014
Minggu, 19 Oktober 2014
NPSN PAUD NON FORMAL
Yth ketua PC, silahkan cek data pengajuan NPSN. Mungkin Anda telah meng-up date data SIMPAUDNI tapi NPSN lembaga belum muncul, berarti data yang di update belum sempurna. silahkan cek data usulan NPSN apa saja yang masih kosong? atau klik status pengajuan NPSN, di sana ada penjelasan kekurangan masing-masing. semuanya ada di laman download blog ini. terima kasih
Rabu, 08 Oktober 2014
Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik
silahkan cermati dan ikuti kegiatannya, jangan lupa sharing ilmunya kepada teman-teman di kecamatan masing-masing
Tanggal kegiatan : 10 - 11
Oktober 2014
Tempat : Hotel Budi Famili Ciamis
No
|
N a m a
|
Nama Lembaga
|
Kecamatan
|
1
|
N. Eulis Pusmawati,
S.Ag
|
POS PAUD Melati 02
|
Ciamis
|
2
|
Nur Rachmani
|
TK Negeri Pembina
|
Ciamis
|
3
|
N Yuliasih, S.Pd, AUD.
|
Kober Miftahussa'adah
|
Cikoneng
|
4
|
Indrawati, S.Pd
|
TK Islam Al Kautsar
|
Cikoneng
|
5
|
Iin Mintarsih
|
TK Cupu Manik
|
Sindangkasih
|
6
|
Lia Estu Perdanawati,
A.Md.
|
Kober Queensha
|
Sindangkasih
|
7
|
Eneng Nurjanah
|
Kober Padamulya 2
|
Cihaurbeuti
|
8
|
Rina Ruhaina, S.Pd
|
TK Cendrawasih 2
|
Cihaurbeuti
|
9
|
Rose Rosnaeni
|
Kober Syafira
|
Panumbangan
|
10
|
Rd. Ida Nurfitri
Sungrawati, S.Pd
|
TK PGRI Sejahtera
|
Panumbangan
|
11
|
Iis Siti Aisyah
|
Kober Tarbiyyatul Huda
|
Sukamantri
|
12
|
Euis Patmawati
|
TK Al Falah
|
Sukamantri
|
13
|
Rina Rohaeti, S.Pd.
|
Kober Ceria
|
Panjalu
|
14
|
Yeyet Rohayati,
S.Pd.AUD
|
TK IT Al Mujahidin
|
Panjalu
|
15
|
Didih Khodijah
|
Pos Paud Darul Amanah
|
Lumbung
|
16
|
Imas, S.Pd.
|
TK PGRI Mekarsari
|
Lumbung
|
17
|
Nurhayati
|
TK Tunas Pakuan
|
Kawali
|
18
|
Tati Solihah, A.Md
|
Kober Melati Candra
Pakuan
|
Kawali
|
19
|
Iis Heryani, S.Pd.
|
TK PGRI Merpati
|
Cipaku
|
20
|
Iis Yuyun Yuliatin
|
Kober Al Karomah
|
Cipaku
|
21
|
Dede Rohaeni
|
TK Bina Putra
|
Sukadana
|
22
|
Eriyani
|
Melati
|
Sukadana
|
23
|
Kusniati, S.Pd. AUD
|
TK PGRI Gardujaya
|
Panawangan
|
24
|
Dida Nurdiana, S.Pd.I
|
Kober Tresna Bhakti
|
Panawangan
|
25
|
Ecin Kuraesin
|
Kober Tunas Harapan
|
Jatinagara
|
26
|
Nuni Siti Husnul Khotimah
|
Kober Harapan Makmur
|
Jatinagara
|
27
|
Yani Suryani
|
Kober Daarurohmat
|
Rajadesa
|
28
|
Mumun, S.Pd.I
|
Kober Nurul Hikmah
|
Rajadesa
|
29
|
Idar Darti Sumiati,
S.Pd
|
TK PGRI Tunas Harapan
|
Tambaksari
|
30
|
Nani Mulyani
|
Kober Cempaka
|
Tambaksari
|
31
|
Ai Ratna Kusnadi,
S.Pd.
|
TK Arrohman
|
Rancah
|
32
|
Ati Kaniawati
|
Kober Al Huda
|
Rancah
|
33
|
Etin Kusniatin, S.Pd.
AUD
|
TK Setiamukti
|
Cisaga
|
34
|
Enok Endrayani, S.Pd.
|
Kober Al Hasan
|
Cisaga
|
35
|
Nining Nuraeni, S.Ag,
S.Pd
|
Kober Al Mujahidin
|
Cijeungjing
|
36
|
Iis Sugiharti, S.Pd,
AUD
|
TKN Pembina
|
Cijeungjing
|
37
|
Nuraeni, S.Pd
|
TK Kuntum Mekar
|
Sadananya
|
38
|
Nurarofah
|
Kober Dahlia
|
Sadananya
|
39
|
Heni Supriati, S.Pd,
AUD
|
TK Mawar
|
Baregbeg
|
40
|
Nani Haryani, S.Pd,
AUD
|
Pos PAUD Al Khoeriyah
|
Baregbeg
|
41
|
Kusmiati, S.Pd
|
TK Sejahtera I
|
Cimaragas
|
42
|
Rina Kurniasih
|
Pos PAUD Roudhotul
Athfal
|
Cimaragas
|
43
|
Atik Hayati
|
TK Melati I
|
Cidolog
|
44
|
Ai Umu Muttakillah
|
Kober Ulul Ilmi
|
Cidolog
|
45
|
Sumiati Hamdani,
S.Pd.I
|
Kober Al-Barkah
|
Pamarican
|
46
|
Erni Yuniarti, S.Pd
|
TK Sejahtera 2
|
Pamarican
|
47
|
Ate Maria, S.Pd
|
TK PGRI
|
Banjarsari
|
48
|
Heni Sumartini
|
Kober Sartika 3
|
Banjarsari
|
49
|
Iis Hendrawati, S.Pd.
|
TK Nusa Indah
|
Purwadadi
|
50
|
Mu'fidah
|
Kober Nurussalim
|
Purwadadi
|
51
|
Karsini
|
TK PGRI Tunas Bangsa
|
Lakbok
|
52
|
Kunsri Rohayati
|
Kober Tunas Bangsa
|
Lakbok
|
Langganan:
Postingan (Atom)