Rabu, 24 Desember 2014

ADA APA DENGAN K-13 PAUD???

Manusia adalah makhluk paling sempurna di muka bumi ini, selain memiliki susunan fisik yang paling sempurna, juga memiliki hati dan akal fikiran. Inilah yang menyebakan manusia pantas diamanahi sebagai khalifah di muka bumi. makhluk yang paling layak mengurusi alam ini. Kelebihan-kelebihan itu pula lah yang menyebabkan manusia sangat pantas untuk berterima kasih dan berbakti kepada Allah SWT, pemberi semua keistimewaan itu.

Tugas-tugas manusia yang mulia tersebut perlu disampaikan dari generasi ke generasi. Pendidikan adalah satu-satunya cara yang dapat mentransformasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Anggapan bahwa pendidikan dapat diberikan mulai usia sekolah mulai usang. Pakar pendidikan menemukan realita bahwa ternyata pendidikan sejak dini sangat berpengaruh terhadap kualitas manusia ketika dewasa. Artinya performa kualitas manusia dewasa dapat dirunut dari bagaimana performa pendidikannya ketika kecil. Oleh karena itu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bermutu penting bagi kualitas masa depan mereka.

PAUD saat ini (khususnya di Indonesia) semakin terasa gaungnya. Kuantitasnya dari tahun ke tahun meningkat. Namun di sisi lain kualitasnya harus terus ditingkatkan. Kekeliruan pemahaman tentang PAUD seringkali menjadikan pendidikan anak usia dini kental dengan konten akademik, selain itu kesalah kaprahan pemahaman masyrakat tentang apa yang disebut sebagai belajar mendorong bahkan mendesak praktisi PAUD untuk mengutamakan konten akademik di banding non akademik. Hal ini membawa konsekwensi yang kurang baik terhadap kualitas proses pembelajaran yang tentu berpengaruh pada outputnya.

Kurikulum 2013 PAUD kemudian diluncurkan untuk memperbaiki hal tersebut. K-13 PAUD "memaksa" guru PAUD untuk memberikan pembelajaran yang lebih "manusiawi", pembelajaran yang lebih "memanusiakan anak didik sebagai manusia" yakni menyeimbangkan pengasahan potensi manusia di 3 (tiga) domain yakni 1) kognitif, 2) afektif, 3) psikomotorik. Atau dalam istilah lain 1) head, 2) hearth, dan 3) hand. atau dalam istilah Islam 1) Fikir, 2) dzikir, 3) ikhtiar. Maka PAUD yang selama ini lebih cenderung menggarap domain kognitif diarahkan untuk lebih proporsional yakni mengutamakan domain afektif sebagaimana pendapat Marzano (1985).

Selain itu K-13 PAUD mengajak guru untuk melakukan pembelajaran yang bersifat saintifik selain memfasilitasi tugas perkembangan anak juga memberi modal yang baik bagi anak untuk memiliki level high order thinking skill, sesuatu yang dipastikan penting bagi kehidupan mereka di masa depan yang penuh dengan persaingan dan tantangan. Pembelajaran saintifik menghendaki anak untuk terlibat dalam pembelajaran dengan 5 (lima) ciri yakni 1) mengamati, 2) menanya, 3) mencari informasi, 4) mengasosiasi dan 5) mengkomunikasikan. Adapun evaluasi sebagai alat ukur bagi guru untuk mengetahui sejauh mana kualitas proses pembelajaran serta sejauh mana tahapan perkembangan anak, dilakukan dengan otentik. hal ini menjamin penilaian yang proporsional, adil, akuntabel, dan dapat dibaca serta ditindak lanjuti oleh berbagai fihak.

Hiruk pikuk keresahan terkait implementasi K-13 PAUD pada dasarnya tidak berkaitan dengan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 179342/MPK/KR/2014  tanggal 5 Desember 2014 tentang penghentian Kurikulum 2013. Surat edaran tersebut muncul BUKAN karena alasan K-13 PAUD jelek, tidak baik ataupun berdampak buruk terhadap proses pembelajaran maupun output tetapi lebih karena ketidak siapan dalam penerapannya karena membutuhkan kelengkapan SDA dan kesiapan SDM. Itu pun untuk persekolahan artinya pendidikan dasar dan Menengah.

Berbeda dengan Pendidikan dasar dan Menengah, K-13 PAUD memiliki latar belakang psikologis, filosofis yang berbeda. Selain itu saat ini K-13 PAUD masih dalam tahap sosialisasi. Oleh karenanya praktisi PAUD tidak perlu khawatir, takut bahkan anti untuk mempelajari dan memahami K-13 PAUD. HIMPAUDI Kab. Ciamis berani menjamin bahwa jika para guru dan praktisi PAUD memahami secara utuh komponen K-13 PAUD maka PAUD akan lebih bermutu dan anak-anak didik kita mendapat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya. Yang diperlukan adalah kesiapan pemerintah dan pelaku pendidikan anak usia dini untuk mendukung baik secara moril maupun materil menyiapkan PAUD bermutu dengan segala perangkat yang diperlukan. Terima kasih

Perundang-undangan terkait Standar PAUD dan K-13 PAUD dapat diunduh di laman download blog ini.



Minggu, 19 Oktober 2014

NPSN PAUD NON FORMAL

Yth ketua PC, silahkan cek data pengajuan NPSN. Mungkin Anda telah meng-up date data SIMPAUDNI tapi NPSN lembaga belum muncul, berarti data yang di update belum sempurna. silahkan cek data usulan NPSN apa saja yang masih kosong? atau klik status pengajuan NPSN, di sana ada penjelasan kekurangan masing-masing. semuanya ada di laman download blog ini. terima kasih 

Rabu, 08 Oktober 2014

Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik

silahkan cermati dan ikuti kegiatannya, jangan lupa sharing ilmunya kepada teman-teman di kecamatan masing-masing

Tanggal kegiatan : 10 - 11 Oktober  2014

Tempat                 :  Hotel Budi Famili Ciamis
No
N a m a
Nama Lembaga
Kecamatan
1
N. Eulis Pusmawati, S.Ag
POS PAUD Melati 02
Ciamis
2
Nur Rachmani
TK Negeri Pembina
Ciamis
3
N Yuliasih, S.Pd, AUD.
Kober Miftahussa'adah
Cikoneng
4
Indrawati, S.Pd
TK Islam Al Kautsar
Cikoneng
5
Iin Mintarsih
TK Cupu Manik
Sindangkasih
6
Lia Estu Perdanawati, A.Md.
Kober Queensha
Sindangkasih
7
Eneng Nurjanah
Kober Padamulya 2
Cihaurbeuti
8
Rina Ruhaina, S.Pd
TK Cendrawasih 2
Cihaurbeuti
9
Rose Rosnaeni
Kober Syafira
Panumbangan
10
Rd. Ida Nurfitri Sungrawati, S.Pd
TK PGRI Sejahtera
Panumbangan
11
Iis Siti Aisyah
Kober Tarbiyyatul Huda
Sukamantri
12
Euis Patmawati
TK Al Falah
Sukamantri
13
Rina Rohaeti, S.Pd.
Kober Ceria
Panjalu
14
Yeyet Rohayati, S.Pd.AUD
TK IT Al Mujahidin
Panjalu
15
Didih Khodijah
Pos Paud Darul Amanah
Lumbung
16
Imas, S.Pd.
TK PGRI Mekarsari
Lumbung
17
Nurhayati
TK Tunas Pakuan
Kawali
18
Tati Solihah, A.Md
Kober Melati Candra Pakuan
Kawali
19
Iis Heryani, S.Pd.
TK PGRI Merpati
Cipaku
20
Iis Yuyun Yuliatin
Kober Al Karomah
Cipaku
21
Dede Rohaeni
TK Bina Putra
Sukadana
22
Eriyani
Melati
Sukadana
23
Kusniati, S.Pd. AUD
TK PGRI Gardujaya
Panawangan
24
Dida Nurdiana, S.Pd.I
Kober Tresna Bhakti
Panawangan
25
Ecin Kuraesin
Kober Tunas Harapan
Jatinagara
26
Nuni Siti Husnul Khotimah
Kober Harapan Makmur
Jatinagara
27
Yani Suryani
Kober Daarurohmat
Rajadesa
28
Mumun, S.Pd.I
Kober Nurul Hikmah
Rajadesa
29
Idar Darti Sumiati, S.Pd
TK PGRI Tunas Harapan
Tambaksari
30
Nani Mulyani
Kober Cempaka
Tambaksari
31
Ai Ratna Kusnadi, S.Pd.
TK Arrohman
Rancah
32
Ati Kaniawati
Kober Al Huda
Rancah
33
Etin Kusniatin, S.Pd. AUD
TK Setiamukti
Cisaga
34
Enok Endrayani, S.Pd.
Kober Al Hasan
Cisaga
35
Nining Nuraeni, S.Ag, S.Pd
Kober Al Mujahidin
Cijeungjing
36
Iis Sugiharti, S.Pd, AUD
TKN Pembina
Cijeungjing
37
Nuraeni, S.Pd
TK Kuntum Mekar
Sadananya
38
Nurarofah
Kober Dahlia
Sadananya
39
Heni Supriati, S.Pd, AUD
TK Mawar
Baregbeg
40
Nani Haryani, S.Pd, AUD
Pos PAUD Al Khoeriyah
Baregbeg
41
Kusmiati, S.Pd
TK Sejahtera I
Cimaragas
42
Rina Kurniasih
Pos PAUD Roudhotul Athfal
Cimaragas
43
Atik Hayati
TK Melati I
Cidolog
44
Ai Umu Muttakillah
Kober Ulul Ilmi
Cidolog
45
Sumiati Hamdani, S.Pd.I
Kober Al-Barkah
Pamarican
46
Erni Yuniarti, S.Pd
TK Sejahtera 2
Pamarican
47
Ate Maria, S.Pd
TK PGRI
Banjarsari
48
Heni Sumartini
Kober Sartika 3
Banjarsari
49
Iis Hendrawati, S.Pd.
TK Nusa Indah
Purwadadi
50
Mu'fidah
Kober Nurussalim
Purwadadi
51
Karsini
TK PGRI Tunas Bangsa
Lakbok
52
Kunsri Rohayati
Kober Tunas Bangsa
Lakbok